Rabu, 16 April 2014

BAHASA PEMROGRAMA


Bahasa pemrograman, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Secara umum terdapat 4 kelompok bahasa pemrograman yang menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, yaitu :
1.      Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
2.      Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
3.      Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
4.      Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb. 
dan untuk lebih jelasnya,anda dapat mendownload Ebook-ebook dan software mengenai bahasa  Pemograman serta tips dan di Info-info lainnya di Mesran.net

Selasa, 15 April 2014

Sahabat Mesran

Kumpulan Aplikasi SPK (sistem Penunjang Keputusan) menggunakan Visual Basic

Sebelum download liat ini dolo gan ya... update berita tentang download spk dihalaman ini Manusia biasa mau share lagi nih habis kemarin jalan-jalan di dunia maya, ketemu sama Aplikasi SPK (sistem Penunjang Keputusan) menggunakan Visual Basic. Nah dari pada linknya ntar broken ilmu nya gak ke share... mending manusia biasa bagikan secara cuma-cuma buat kawan-kawan yang benar dan sangat memerlukan. Mudah-mudahan saja link-link ini bisa membantu kawan yang benar kesusahan dalam mencari bahan skripsinya :D


Download Gratis Kumpulan Aplikasi SPK (sistem Penunjang Keputusan) menggunakan Visual Basic
Sistem Informasi Penjualan Kendaraan Bermotor
http://rambutbiru.googlepages.com/sispkb.zip

Sistem Informasi Akademik
http://download.stainbatusangkar.ac.id/oriyu.rar

Sistem Informasi Pustaka
http://sites.google.com/site/riyuniza1/prjdatabase.rar?attredirects=0

Program Visual Basic Sistem Informasi Pendataan dan penunjang Keputusan Aparatur Desa oleh Muhammad Sufri
SPK aparatur Desa
http://www.indowebster.com/wwwriyunizacocc_ta_sufri.html

Monggo silahkan bagi yang merasa program ini miliknya silahkan menghubungi manusia biasa. link ini dikumpulkan dari berbagai sumber. lain kali manusia biasa akan share lagi yang lebih banyak monggo di download sebelum link broken atau udah gak laku lagi :D

Keep smile n keep touch :D

Contoh SURAT PERJANJIAN KERJA (SPK)


Surat perjanjian kerja atau SPK adalah surat yang dibuat dalam rangka mengikat kontrak kerja antara pemberi kerja dengan penerima kerja. Maka dari itu adapula yang menyebutnya dengan Surat Kontrak Kerja . untuk Surat lain : Surat Berita acara , bisa anda lihat di postingan ini : Contoh Surat Berita Acara

Surat_Perjanjian_Kerja

Nah dibawah ini saya berikan salah satu contoh SPK atau Surat Perintah Kerja Yang pernah diberikan kepada saya dari pemberi kerja


SURAT PERJANJIAN KERJA


Nomor : Nomor kepala surat
Proyek : Nama Proyek.
Pekerjaan : Pasang Kusen & Pintu/Jendela Aluminium (rincian terlampir).

Pada hari ini, Kamis tanggal ….., bulan …., tahun …... Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
  • Nama : Nama pemberi kerja
  • Jabatan : Jabatan pemberi kerja
  • Alamat : Alamat kantor/perusahaan pemberi kerja..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pribadi /atau nama perusahaan dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Memberikan pekerjaan kepada :
  • Nama : Nama penerima kerja
  • Jabatan : Jabatan penerima kerja
  • Alamat : Alamat penerima kerja.
  • Telepon : Telephon penerima kerja

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi/atau nama perusahaan dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.


Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerja yang diatur dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL I : MASA BERLAKU PERJANJIAN

Kedua belah pihak telah sepakat bahwa masa perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan kedua belah pihak menyelesaikan kewajiban masing-masing.(40 hari kerja)

PASAL II : JENIS PEKERJAAN


Dalam hal ini Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua sebagai pelaksana proyek “ Nama proyek “ yang di laksanakan pada: Hari : ……. Tanggal : …….. Tempat : ……..

PASAL III : NILAI PROYEK PEKERJAAN DAN TAHAP PEMBAYARAN

Total biaya yang harus dibayarkan tunai oleh Pihak pertama kepada Pihak kedua adalah sebesar Rp ...... (terbilang :......... Rupiah), dengan perincian sebagai berikut:

1. Pihak pertama memberi proyek kepada pihak kedua atas pekerjaan sebagaimana yang tercantum pada PASAL II sejumlah Rp 92.500.000,- (terbilang : Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

2. Pembayaran tahap pertama sejumlah Rp 37.000.000.- (terbilang :tiga puluh juta Rupiah) dibayarkan tunai oleh Pihak pertama kepada pihak kedua pada saat Surat Perjanjian ini ditandatangani. Jumlah ini adalah pembayaran sebesar 40% dari nilai kontrak,

3. Pembayaran tahap kedua sejumlah Rp27.750.000,- (terbilang :duapuluh tuju juta tujuh ratus lima puluh ribu. Rupiah) dibayarkan tunai oleh pihak pertama kepada pihak kedua setelah pekerjaan mencapai 75 %.. Jumlah ini adalah pembayaran sebesar 30% dari nilai kontrak.

4. Pembayaran tahap ke tiga sejumlah Rp27.750.000,- (terbilang :duapuluh tuju juta tujuh ratus lima puluh ribu. Rupiah) dibayarkan tunai oleh pihak pertama kepada pihak kedua setelah pekerjaan mencapai 100 %.. Jumlah ini adalah pembayaran sebesar 30% dari nilai kontrak,(pelunasan).

PASAL IV : PEMBATALAN KONTRAK

Pihak pertama berhak membatalkan kontrak apabila:
1. Pihak kedua tidak mengerjakan sesuai target waktu yg ditentukan(kecuali ada alasan yang masuk akal)
2. Pihak kedua tidak mengerjakan sesuai dengan gambar/bentuk yg di setujui pihak pertama.
3. Pihak kedua tidak memakai bahan proyek yg sudah disetujui oleh pihak pertama(sesuai dengan penawaran yg sudah terlampir dalam spek gambar)

PASAL V : LAIN-LAIN

1. Pihak kedua berhak menghentikan kegiatan apa bila ada permintaan dari warga.
2. Pihak kedua berhak menghentikan pekerjaan apabila ada permintaan dr pihak pertama
3. Pihak kedua berhak menghentikan pekerjaan apabila pihak pertama belum melaksanakan pembayaran sesuai kesepakatan.

PASAL VI : UPAYA HUKUM

1. Seandainya terjadi Force Majeure atau perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian kerja ini, sehingga salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya, maka masing-masing pihak akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila jalan musyawarah tidak tercapai, maka kedua belah pihak menempuh jalur hukum .

CATATAN: Apabila ada perubahan gambar dari pihak pertama maka biaya akan diperhitungkan kembali dalam biaya tambah kurang.

Jakarta,12 Oktober 2007
Pihak Kedua Pihak Pertama
Meterai Rp6rb Meterai Rp6rb


Bahrul Ulum Ahmad Syukur
Pelaksana Kerja Direktur PT.Garuda Pancasila


Demikian artikel CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA ini saya publish berdasarkan pengalaman saya dalam menerima pekerjaan . Semoga berguna.

Contoh Format Kontrak Dengan SPK Berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012


Untuk melengkapi contoh format Kontrak yang telah di-publish sebelumnya (dengan Surat Perjanjian), kali ini saya mengunggah 5 (lima) contoh format Kontrak yang menggunakan SPK (Surat Perintah Kerja). Dengan demikian, maka lengkaplah contoh format Kontrak untuk semua jenis pengadaan baik yang menggunakan Surat Perjanjian (SP) maupun Surat Perintah Kerja (SPK).
Contoh format Kontrak tersebut tersebut dibuat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perka LKPP Nomor 15 Tahun 2012 tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Ada beberapa penambahan yang dituangkan dalam format tersebut, antara lain telah dimasukkannya klausul jenis Kontrak dalam Syarat Umum SPK. Dalam 1 (satu) folder terdiri dari beberapa file yang terdiri dari:
    1. Sampul Dokumen Kontrak (word);
    2. Surat Perintah Kerja (SPK)/Surat Pesanan (Excel);
    3. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) (word);
    4. Syarat Umum SPK (word).
    5. Password
    6. Cara menghilangkan Password dan Watermark
Untuk mempermudah dalam mengisi format-format tersebut, telah diberikan warna pada bagian-bagian tertentu sebagai berikut:
    1. Warna merah: bagian harus diisi/pilihan; dan
    2. Warna biru: merupakan penjelasan dari bagian yang akan diisi/ hal-hal yang harus diperhatikan.
Format tersebut hanya merupakan contoh dan masih dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, namun harus tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Contoh format Kontrak dengan Surat Perintah Kerja (SPK) dapat diunduh dibawah ini:

SPK Pengadaan Pekerjaan Konstruksi [unduh disini]

10 Definisi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)


Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan 10 difinisi mengenai Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support Sistem yang dikembangkan oleh beberapa ahli.

10 pendapat tentang pengertian sistem pendukung keputusan:
1. Little (1970)
Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya.

2. Alter (1990) membuat definisi sistem pendukung keputusan dengan memabandingkannya dengan sebuah sistem pemrosesan data elektronik (PDE) / Electronic Data Processing tradisional dalam 5 hal :

SPK
Penggunaan :Aktif
Pengguna :Manajemen
Tujuan :Efektifitas
Time horizon :Sekarang dan masa depan
Kelebihan : Fleksibilitas

PDE
Penggunaan : Pasif
Pengguna : Operator/Pegawai
Tujuan : Efisiensi Mekanis
Time horizon :Masa Lalu
Kelebihan :Konsistensi

3. Keen (1980)

Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan evolusi sistem.

4. Bonczek (1980)

Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.

5. Hick (1993)

Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.

6. Man dan Watson
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

7. Moore and Chang
Sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

8. Bonczek (1980)
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah.

9. Turban & Aronson (1998)
Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer.

10. Raymond McLeod, Jr. (1998)
Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.

PENGENALAN SPK

Sistem Pendukung Keputusan atau sering disingkat sebagai SPK atau DSS dalam English adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan/manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sehingga dapat juga dikatakan SPK sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik (sebagian referensi yang saya baca menyatakan bahwa domain SPK adalah masalah yang semi-terstruktur). Masalah semi terstruktur itu sendiri adalah gabungan antara masalah yang bersifat tangble (terukur) dan intangble (tidak terukur).
TUJUAN
1. Membantu manajer dalam menyelesaikan masalah semi-terstruktur.
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya; Dimana komputer dapat ditetapkan pada bagian masalah yang terstruktur, tetapi manajer bertanggungjawab atas bagian yang tak terstruktur – menerapkan penilaian atau intuisi, dan melakukan analisis.
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan daripada efisiensinya; Dimana manajer mungkin saja menghabiskan waktu ekstra untuk memperhalus solusi sehingga mencapai optimum, tetapi ketelitian yang meningkat serta manfaat utama untuk keputusan terbaik senilai dengan waktu dan usaha yang telah dikeluarkan.
FAKTOR PENDUKUNG SPK
1. Faktor teknologi
2. Faktor kompleksitas struktural
3. Faktor pasar internasional
4. Faktor stabilitas politik
5. Faktor konsumerisme
6. Faktor intervensi pemerintah
7. Faktor informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut,
8. Faktor gaya pengambilan keputusan dan
9. Faktor kemampuan intelegensi ,persepsi, dan falsafah
10. Pertimbangan pengambil keputusan
TAHAPAN
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mendesain suatu Sistem Pengambilan Keputusan:
1. Definisi masalah
2. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
3. Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
4.  Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Diagram alur pengambilan keputusan
Diagram alur pengambilan keputusan
Dalam suatu organisasi/perusahan menengah keatas, SPK biasanya terdapat pada level Middle-Management dan merupakan bagian dari Management Information System/MIS. Namun seperti sistem komputer lain pada umumnya, SPK tidak dapat diterapkan pada organisasi/perusahaan yang berada dalam kondisi “negatif” atau tidak berkembang (cendrung menurun), karena biasanya perusahaan/organisasi dalam kondisi seperti itu mengabaikan akurasi keputusan atas suatu masalah.
Secara umum, komponen utama dari SPK terdiri dari 4 bagian utama, yaitu;
1. Input
2. Pengetahuan user/pengalaman
3. Output
4. Keputusan
Komponen SPK
JENIS SPK
SPK dapat dibedakan menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
• Mengambil elemen-elemen informasi.
• Menaganalisis seluruh file.
• Menyiapkan laporan dari berbagai file.
• Memperkirakan dari akibat keputusan.
• Mengusulkan keputusan.
• Membuat keputusan.
KESIMPULAN
SPK sangat bermanfaat bagi kinerja keseluruhan perusahaan/organisasi. SPK dirancang untuk memfasilitasi manajer dengan output/parameter yang bermanfaat sebagai bahan pertimbangan/masukan/acuan didalam keputusan akhirnya, bukan untuk menghilangkan kesalahan pengambilan keputusan, karenanya  pengguna SPK harus memahami betul arti dari output/parameter yang dihasilkan oleh SPK sebelum menarik kesimpulan/mengambil keputusan. Seiring dengan perkembangan teknologi, SPK kedepannya akan terus berubah dan beradaptasi sesuai dengan tantangan, dan kesempatan yang ada didunia industri.