Jumat, 13 Juni 2014

contoh kasus dengan menggunakan Metode SAW




Sebuah PTS di Kota Medan, akan memberikan beasiswa kepada 5 orang mahasiswanya. Adapun syarat pemberian beasiswa tersebut, yaitu harus memenuhi ketentuan berikut ini :

Syarat :
C1: Semester Aktif Perkuliahan (Attribut Keuntungan)
C2: IPK  (Attribut Keuntungan)
C3: Penghasilan Orang Tua  (Attribut Biaya)
C4: Aktif Berorganisasi (Attribut Keuntungan)

Untuk bobot W=[3,4,5,4]

Adapun mahasiswa yang menjadi alternatif dalam pemberian beasiswa yaitu :

No
Nama
C1
C2
C3
C4
1
Joko
VI
3.7
1.850.000
Aktif
2
Widodo
VI
3.5
1.500.000
Aktif
3
Simamora
VIII
3.8
1.350.000
Tidak Aktif
4
Susilawati
II
3.9
1.650.000
Tidak Aktif
5
Dian
IV
3.6
2.300.000
Aktif
6
Roma
IV
3.3
2.250.000
Aktif
7
Hendro
VI
3.4
1.950.000
Aktif

Penyelesaian :
No
Nama
C1
C2
C3
C4






1
Joko
3
3
3
2
2
Widodo
3
3
2
2
3
Simamora
4
4
2
1
4
Susilawati
1
4
3
1
5
Dian
2
3
4
2
6
Roma
2
2
4
2
7
Hendro
3
2
3
2










Bobot W=(3,4,5,4)
 Matrik:
                3              3              3              2
                3              3              2              2
                4              4              2              1
X=           1              4              3              1
                2              3              4              2
                2              2              4              2
                3              2              3              2

Identik dengan :
                r11          r12          r13          r14
                r21          r22         r23          r24
                r31          r32          r33          r34
x =          r41          r42          r43          r44
                r51          r52          r53          r54
                r61          r62          r63          r64
                r71          r72          r73          r74

Untuk C1 :
r11 = 3/4 = 0,75
r21 = 3/4 = 0,75
r31 = 4/4 = 1
r41 = 1/4 = 0.25
r51 = 2/4 = 0.5
r61 = 2/4 = 0.5
r71 = 3/4 = 0,75

Untuk C2 :
r12 = 3/4 = 0,75
r22 = 3/4 = 0,75
r32 = 4/4 = 1
r42 = 4/4 = 1
r52 = 3/4 = 0.75
r62 = 2/4 = 0.5
r72 = 2/4 = 0.5

Untuk C3 :
r13 = 3/2 = 1.5
r23 = 2/2 = 1
r33 = 2/2 = 1
r43 = 3/2 = 1.5
r53 = 4/2 =2
r63 = 4/2 =2
r73 = 3/2 = 1.5

Untuk C4 :
r14 = 2/2 = 1
r24 = 2/2 = 1
r34 = 1/2 = 0.5
r44 = 1/2 = 0.5
r54 = 2/2 = 1
r64 = 2/2 = 1
r74 = 2/2 = 1

Sehingga Matri X yaitu :

0.75    0.75     1.5          1
0.75    0.75     1              1
1         0.75    1            0.5
0.25    1          1.5         0.5
0.5      1          2            1
0.5      0.5       2            1
0.75    0.5      1.5          1             


Preferensi
V1 = 3( 0.75) + 4(0.75) + 5(1.5) + 4(1) = 16.75
V2 = 3(0.75) + 4(0.75) + 5(1) + 4(1)  = 14.25
V3 = 3(1) + 4(0.75) + 5(1) + 4(0.5) = 13
V4 = 3(0.25) + 4(1) + 5(1.5) + 4(0.5) = 14.25
V5 = 3(0.5) + 4(1) + 5(2) + 4(1) = 19.5
V6 = 3(0.5) + 4(0.5) + 5(2) + 4(1) = 17.5
V7 = 3(0.75) + 4(0.5) + 5(1.5) + 4(1) = 15.75



Senin, 05 Mei 2014

Contoh soal Maximasi keuntungan


Jawaban
1.    Tabel

Proses
Waktu  1 unit produk
Total Waktu
Lemari
Kursi
Perakitan
8
7
56
Pengecetan
5
12
60
Laba
200
100


Variabel :
X = jmh lemari
Y = jmh kursi
Z = laba

2.    Menentukan fungsi
Ø  Fungsi Tujuan   Z : 200 x + 100 y
Ø  Fungsi kendala
·         8x+5y =56
·         7x+12y=60
Fungsi perakitan               8x+5y=56
X=0                                                                     y=0
8(0)+5y=56                                                         8x+5(0)=56
      5y=56                                                                    8x = 56
      Y=11.2                                                                  x =7
(0,11.2)                                                                 (7,0)

Fungsi pengecetan                          7X+12y=60
x=0                                                 y=0
7(0)+12y=60                                  7x+12(0)=60
12y=60                                           7x=60
y= 5                                               x=(8.5 ,0)
(0,5)


3.    Grafik









4.    Eliminasi ke dalam persamaan
8x+5y=56           8     56x+35y=392
7x+12y=60         7    56x+96y=480
                                                           -61y= -88
                                                           y=1,4
Sub persamaan ke 1
8x+5(1.4)=56
8x+7=56
8x=56+7
8x=63
x=7.9
(7.9 , 1.4 )

5.    Subtitusi titik kordinat
Fungsi Tujuan         Z=200x + 100y
Titik A (0,0)  Z=200(0) + 100(0)
                        = 0
Titik B (0,5)  Z=200(0) + 100(5)
                        = 500
Titik C (7,0)   Z=200(7) + 100(0)
                         =1400
Titik D (7.9 , 1.4)   Z=200(7.9) + 100(1.4)
                                  =1580+140
                                 = 1720

Rabu, 16 April 2014

BAHASA PEMROGRAMA


Bahasa pemrograman, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Secara umum terdapat 4 kelompok bahasa pemrograman yang menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, yaitu :
1.      Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
2.      Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
3.      Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
4.      Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb. 
dan untuk lebih jelasnya,anda dapat mendownload Ebook-ebook dan software mengenai bahasa  Pemograman serta tips dan di Info-info lainnya di Mesran.net

Selasa, 15 April 2014

Sahabat Mesran

Kumpulan Aplikasi SPK (sistem Penunjang Keputusan) menggunakan Visual Basic

Sebelum download liat ini dolo gan ya... update berita tentang download spk dihalaman ini Manusia biasa mau share lagi nih habis kemarin jalan-jalan di dunia maya, ketemu sama Aplikasi SPK (sistem Penunjang Keputusan) menggunakan Visual Basic. Nah dari pada linknya ntar broken ilmu nya gak ke share... mending manusia biasa bagikan secara cuma-cuma buat kawan-kawan yang benar dan sangat memerlukan. Mudah-mudahan saja link-link ini bisa membantu kawan yang benar kesusahan dalam mencari bahan skripsinya :D


Download Gratis Kumpulan Aplikasi SPK (sistem Penunjang Keputusan) menggunakan Visual Basic
Sistem Informasi Penjualan Kendaraan Bermotor
http://rambutbiru.googlepages.com/sispkb.zip

Sistem Informasi Akademik
http://download.stainbatusangkar.ac.id/oriyu.rar

Sistem Informasi Pustaka
http://sites.google.com/site/riyuniza1/prjdatabase.rar?attredirects=0

Program Visual Basic Sistem Informasi Pendataan dan penunjang Keputusan Aparatur Desa oleh Muhammad Sufri
SPK aparatur Desa
http://www.indowebster.com/wwwriyunizacocc_ta_sufri.html

Monggo silahkan bagi yang merasa program ini miliknya silahkan menghubungi manusia biasa. link ini dikumpulkan dari berbagai sumber. lain kali manusia biasa akan share lagi yang lebih banyak monggo di download sebelum link broken atau udah gak laku lagi :D

Keep smile n keep touch :D

Contoh SURAT PERJANJIAN KERJA (SPK)


Surat perjanjian kerja atau SPK adalah surat yang dibuat dalam rangka mengikat kontrak kerja antara pemberi kerja dengan penerima kerja. Maka dari itu adapula yang menyebutnya dengan Surat Kontrak Kerja . untuk Surat lain : Surat Berita acara , bisa anda lihat di postingan ini : Contoh Surat Berita Acara

Surat_Perjanjian_Kerja

Nah dibawah ini saya berikan salah satu contoh SPK atau Surat Perintah Kerja Yang pernah diberikan kepada saya dari pemberi kerja


SURAT PERJANJIAN KERJA


Nomor : Nomor kepala surat
Proyek : Nama Proyek.
Pekerjaan : Pasang Kusen & Pintu/Jendela Aluminium (rincian terlampir).

Pada hari ini, Kamis tanggal ….., bulan …., tahun …... Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
  • Nama : Nama pemberi kerja
  • Jabatan : Jabatan pemberi kerja
  • Alamat : Alamat kantor/perusahaan pemberi kerja..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pribadi /atau nama perusahaan dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Memberikan pekerjaan kepada :
  • Nama : Nama penerima kerja
  • Jabatan : Jabatan penerima kerja
  • Alamat : Alamat penerima kerja.
  • Telepon : Telephon penerima kerja

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi/atau nama perusahaan dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.


Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerja yang diatur dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL I : MASA BERLAKU PERJANJIAN

Kedua belah pihak telah sepakat bahwa masa perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan kedua belah pihak menyelesaikan kewajiban masing-masing.(40 hari kerja)

PASAL II : JENIS PEKERJAAN


Dalam hal ini Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua sebagai pelaksana proyek “ Nama proyek “ yang di laksanakan pada: Hari : ……. Tanggal : …….. Tempat : ……..

PASAL III : NILAI PROYEK PEKERJAAN DAN TAHAP PEMBAYARAN

Total biaya yang harus dibayarkan tunai oleh Pihak pertama kepada Pihak kedua adalah sebesar Rp ...... (terbilang :......... Rupiah), dengan perincian sebagai berikut:

1. Pihak pertama memberi proyek kepada pihak kedua atas pekerjaan sebagaimana yang tercantum pada PASAL II sejumlah Rp 92.500.000,- (terbilang : Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

2. Pembayaran tahap pertama sejumlah Rp 37.000.000.- (terbilang :tiga puluh juta Rupiah) dibayarkan tunai oleh Pihak pertama kepada pihak kedua pada saat Surat Perjanjian ini ditandatangani. Jumlah ini adalah pembayaran sebesar 40% dari nilai kontrak,

3. Pembayaran tahap kedua sejumlah Rp27.750.000,- (terbilang :duapuluh tuju juta tujuh ratus lima puluh ribu. Rupiah) dibayarkan tunai oleh pihak pertama kepada pihak kedua setelah pekerjaan mencapai 75 %.. Jumlah ini adalah pembayaran sebesar 30% dari nilai kontrak.

4. Pembayaran tahap ke tiga sejumlah Rp27.750.000,- (terbilang :duapuluh tuju juta tujuh ratus lima puluh ribu. Rupiah) dibayarkan tunai oleh pihak pertama kepada pihak kedua setelah pekerjaan mencapai 100 %.. Jumlah ini adalah pembayaran sebesar 30% dari nilai kontrak,(pelunasan).

PASAL IV : PEMBATALAN KONTRAK

Pihak pertama berhak membatalkan kontrak apabila:
1. Pihak kedua tidak mengerjakan sesuai target waktu yg ditentukan(kecuali ada alasan yang masuk akal)
2. Pihak kedua tidak mengerjakan sesuai dengan gambar/bentuk yg di setujui pihak pertama.
3. Pihak kedua tidak memakai bahan proyek yg sudah disetujui oleh pihak pertama(sesuai dengan penawaran yg sudah terlampir dalam spek gambar)

PASAL V : LAIN-LAIN

1. Pihak kedua berhak menghentikan kegiatan apa bila ada permintaan dari warga.
2. Pihak kedua berhak menghentikan pekerjaan apabila ada permintaan dr pihak pertama
3. Pihak kedua berhak menghentikan pekerjaan apabila pihak pertama belum melaksanakan pembayaran sesuai kesepakatan.

PASAL VI : UPAYA HUKUM

1. Seandainya terjadi Force Majeure atau perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian kerja ini, sehingga salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya, maka masing-masing pihak akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila jalan musyawarah tidak tercapai, maka kedua belah pihak menempuh jalur hukum .

CATATAN: Apabila ada perubahan gambar dari pihak pertama maka biaya akan diperhitungkan kembali dalam biaya tambah kurang.

Jakarta,12 Oktober 2007
Pihak Kedua Pihak Pertama
Meterai Rp6rb Meterai Rp6rb


Bahrul Ulum Ahmad Syukur
Pelaksana Kerja Direktur PT.Garuda Pancasila


Demikian artikel CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA ini saya publish berdasarkan pengalaman saya dalam menerima pekerjaan . Semoga berguna.